Memilih perguruan tinggi, khususnya di bidang kesehatan, adalah keputusan krusial yang akan sangat memengaruhi masa depan karier Anda. Salah satu faktor terpenting yang harus dipertimbangkan adalah akreditasi STIKes. Akreditasi menjadi tolok ukur utama kualitas institusi dan program studi, memastikan bahwa pendidikan yang Anda terima memenuhi standar yang ditetapkan dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Akreditasi STIKes merupakan penilaian resmi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Akreditasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kualitas dosen, kurikulum, fasilitas pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat dan manajemen institusi. Tingkat akreditasi biasanya terbagi menjadi Unggul/A, Baik Sekali/B, atau Baik/C. Semakin tinggi tingkat akreditasi, semakin baik pula kualitas pendidikan yang ditawarkan, dan ini seringkali berbanding lurus dengan akreditasi STIKes yang memiliki reputasi baik di mata pemberi kerja.
Mengapa akreditasi STIKes begitu penting? Pertama, ini menunjukkan bahwa program studi yang Anda pilih telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah dan organisasi profesi. Kedua, lulusan dari program studi yang terakreditasi lebih mudah mendapatkan izin praktik atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ketiga, banyak perusahaan atau instansi kesehatan, terutama di sektor publik, memprioritaskan atau bahkan mewajibkan calon karyawan berasal dari institusi dengan akreditasi tertentu.
Ketika Anda mencari STIKes terbaik untuk bidang minat Anda, pastikan untuk memeriksa status akreditasi program studi yang dituju, bukan hanya akreditasi institusi secara keseluruhan. Status akreditasi dapat dilihat melalui situs web resmi BAN-PT atau LAM-PTKes. Contohnya, jika Anda tertarik pada program studi Keperawatan, pastikan program studi Keperawatan di STIKes tersebut memiliki akreditasi minimal Baik Sekali atau Unggul.
Selain akreditasi, beberapa indikator kualitas lain yang bisa dipertimbangkan saat memilih akreditasi STIKes meliputi:
- Kualifikasi Dosen: Periksa latar belakang pendidikan dan pengalaman praktis para pengajar.
- Fasilitas Laboratorium dan Praktikum: Pastikan tersedia sarana praktik yang memadai dan modern.
- Kerja Sama Industri: Kemitraan dengan rumah sakit atau klinik ternama dapat membuka peluang magang dan penyerapan lulusan.
- Tingkat Penyerapan Lulusan: Informasi tentang seberapa cepat lulusan mendapatkan pekerjaan setelah wisuda.
Pada 20 Januari 2025, dalam sebuah webinar panduan masuk perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh platform edukasi nasional, Bapak Dr. Dwi Kurniawan, S.Pd., M.Kes., seorang konsultan pendidikan, menekankan, “Akreditasi bukan hanya label, tapi cerminan kualitas. Calon mahasiswa harus menjadikannya prioritas utama saat memilih STIKes untuk memastikan investasi pendidikan mereka membuahkan hasil terbaik.” Dengan demikian, pemilihan STIKes dengan akreditasi yang baik adalah langkah awal yang solid menuju karier yang sukses di bidang kesehatan.