Mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil (kurang dari 5 milimeter), telah menjadi masalah lingkungan global yang serius. Keberadaannya tidak hanya mencemari ekosistem, tetapi juga bahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik telah ditemukan di berbagai sumber makanan dan minuman, bahkan di udara yang kita hirup.
Bagaimana Mikroplastik Masuk ke Dalam Tubuh?
Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, antara lain:
- Konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi: Ikan, kerang, garam, air minum kemasan, dan bahkan madu telah ditemukan mengandung mikroplastik.
- Inhalasi udara yang tercemar: Partikel mikroplastik dapat terbawa oleh angin dan terhirup oleh manusia.
- Kontak langsung dengan kulit: Mikroplastik dapat ditemukan dalam produk perawatan pribadi seperti sabun dan kosmetik, yang dapat diserap oleh kulit.
Dampak Mikroplastik pada Kesehatan Tubuh
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa studi awal menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan tubuh, di antaranya:
- Gangguan pada sistem pencernaan: Mikroplastik dapat menyebabkan peradangan pada usus dan mengganggu penyerapan nutrisi.
- Gangguan pada sistem pernapasan: Partikel mikroplastik yang terhirup dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan.
- Gangguan pada sistem endokrin: Beberapa jenis mikroplastik mengandung zat kimia yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
- Potensi Kanker: Beberapa penelitian menunjukan adanya potensi mikroplastik yang mengandung zat kimia karsinogenik yang memicu penyakit kanker.
Upaya Pencegahan dan Perlindungan Kesehatan Tubuh
Mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh mikroplastik, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, antara lain:
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
- Memilih produk makanan dan minuman yang dikemas dengan bahan yang ramah lingkungan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya mikroplastik.
- Menggunakan produk perawatan tubuh dengan bahan yang ramah lingkungan.
- Mengurangi konsumsi makanan yang berpotensi terkontaminasi mikroplastik.
Informasi Tambahan:
- Pada tanggal 15 Maret 2024, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal “Environmental Science & Technology” menunjukkan bahwa rata-rata manusia menelan sekitar 5 gram mikroplastik setiap minggu, setara dengan ukuran kartu kredit.
- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh Negara agar meningkatkan penelitian dan pencegahan pencemaran mikroplastik.
- Pada tanggal 20 April 2024, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan operasi gabungan di sepanjang Sungai Citarum untuk membersihkan sampah plastik dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya mikroplastik.
- Pada tanggal 01 mei 2025, aksi teatrikal dari Ecoton di surabaya melakukan aksi “Operasi Plastik pada Manusia Plastik” untuk menggambarkan ancaman mikroplastik bagi kesehatan tubuh manusia.
Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan nyata, kita dapat melindungi kesehatan tubuh kita dan generasi mendatang dari bahaya mikroplastik.