Ketika kanker ginjal meluas ke vena kava (vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung), ini menandakan stadium penyakit yang lebih lanjut dan kompleks. Namun, dengan kemajuan dalam teknik bedah dan pendekatan multidisiplin, bedah separasi ginjal yang melibatkan pengangkatan bekuan tumor (trombus tumor) dari vena kava menjadi pilihan terapi yang memungkinkan. Prosedur ini sangat menantang, tetapi menawarkan harapan kuratif bagi pasien yang dipilih secara cermat.
Penyebaran kanker ginjal (Karsinoma Sel Ginjal/KSR) ke dalam vena kava inferior (VCI) terjadi pada sekitar 4-10% kasus KSR. Trombus tumor ini dapat mencapai berbagai tingkat di VCI, dari yang terbatas di vena renalis hingga yang meluas hingga ke atrium kanan jantung. Tingkat perluasan trombus inilah yang menentukan kompleksitas bedah separasi ginjal yang akan dilakukan.
Tantangan dalam Bedah Separasi Ginjal:
Operasi ini dianggap sebagai salah satu prosedur urologi yang paling kompleks dan berisiko tinggi karena beberapa alasan:
- Risiko Perdarahan Hebat: Vena kava adalah pembuluh darah besar dengan aliran darah yang sangat tinggi. Manipulasi atau cedera pada VCI dapat menyebabkan perdarahan masif yang mengancam jiwa. Pengendalian vaskular yang sangat hati-hati dan ketersediaan transfusi darah yang memadai adalah mutlak.
- Kompleksitas Anatomis: Trombus tumor bisa melekat pada dinding vena kava atau meluas hingga ke organ lain. Dibutuhkan keahlian tinggi untuk memisahkan tumor dan trombus tanpa merusak struktur vital di sekitarnya.
- Keterlibatan Organ Lain: Pada tingkat trombus yang lebih tinggi (misalnya mencapai hati atau jantung), operasi memerlukan keterlibatan tim bedah multidisiplin, termasuk ahli bedah vaskular, bedah toraks, atau bedah jantung. Dalam kasus ekstrem, mungkin diperlukan cardiopulmonary bypass (mesin jantung-paru) untuk menghentikan sementara aliran darah ke jantung.
- Cedera Ginjal Akut Pasca-Operasi: Meskipun tujuannya mengangkat kanker, operasi besar ini bisa memicu cedera ginjal akut pada ginjal yang tersisa, terutama jika terjadi hipotensi atau iskemia yang berkepanjangan.
Harapan Hidup dan Pentingnya Pendekatan Multidisiplin:
Meskipun risikonya tinggi, bedah separasi ginjal tetap menjadi satu-satunya pilihan kuratif bagi pasien KSR dengan trombus vena kava tanpa metastasis jauh. Tingkat kelangsungan hidup pasien yang menjalani operasi ini jauh lebih baik dibandingkan mereka yang tidak dioperasi.
Keberhasilan prosedur ini sangat bergantung pada:
- Perencanaan Pra-Operasi yang Matang: Melibatkan pencitraan lanjutan (CT scan, MRI, angiografi) untuk memetakan anatomi tumor dan trombus secara detail.