Diare akut, atau yang sering disebut sebagai infeksi saluran cerna (ISC), adalah kondisi umum yang ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar (lebih dari tiga kali sehari) dengan tinja yang lebih encer atau bahkan cair. Kondisi ini biasanya berlangsung kurang dari 14 hari dan seringkali disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke saluran pencernaan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau kontak dengan tinja penderita. Mengenali gejala diare akut penting untuk penanganan awal yang tepat dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Gejala Utama Diare Akut yang Perlu Diperhatikan
Gejala utama diare akut adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. Selain itu, gejala lain yang sering menyertai meliputi:
- Peningkatan Frekuensi Buang Air Besar: Buang air besar lebih sering dari biasanya, bahkan bisa mencapai lebih dari 3-5 kali sehari.
- Konsistensi Tinja yang Encer atau Cair: Tinja menjadi lebih lunak, berair, atau bahkan sepenuhnya cair.
- Nyeri Perut atau Kram: Rasa tidak nyaman atau kram perut seringkali menyertai diare.
- Mual dan Muntah: Beberapa orang juga mengalami mual dan muntah bersamaan dengan diare.
- Demam: Demam ringan hingga tinggi dapat terjadi, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
- Sakit Kepala: Sakit kepala juga bisa menjadi gejala penyerta.
Gejala Tambahan yang Mungkin Menyertai Diare Akut
Tergantung pada penyebab infeksinya, diare akut juga dapat disertai dengan gejala tambahan seperti:
- Darah atau Lendir dalam Tinja: Ini bisa menjadi indikasi infeksi bakteri yang lebih serius atau peradangan pada usus.
- Nyeri Perut yang Hebat: Nyeri perut yang intens dan terus-menerus memerlukan perhatian medis segera.
Kapan Diare Akut Menjadi Kondisi yang Mengkhawatirkan?
Meskipun sebagian besar kasus diare akut sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan memerlukan perhatian medis segera:
- Diare yang berlangsung lebih dari 2 hari pada bayi atau anak-anak, atau lebih dari 5 hari pada orang dewasa.
- Diare disertai demam tinggi (di atas 38 derajat Celsius).
- Terdapat darah atau lendir dalam tinja.
- Nyeri perut yang hebat.
- Tanda-tanda dehidrasi yang jelas (terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia).
- Diare pada bayi di bawah 3 bulan.