Krisis Ginjal Mendadak: Mengenali Gejala dan Penanganan Gawat Darurat

Krisis ginjal atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah kondisi medis gawat darurat yang terjadi ketika ginjal tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah. Kondisi ini dapat berkembang dalam hitungan jam atau hari, dan jika tidak segera ditangani, berpotensi mengancam jiwa. Mengenali gejala dan memahami pentingnya penanganan cepat adalah kunci untuk menyelamatkan fungsi ginjal dan bahkan kehidupan pasien.

Penyebab AKI sangat beragam, mulai dari dehidrasi parah, kehilangan darah dalam jumlah besar, infeksi berat (seperti sepsis), hingga efek samping obat-obatan tertentu. Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti penyakit jantung, diabetes, atau penyakit hati juga dapat meningkatkan risiko terjadinya krisis ginjal. Menurut data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) pada simposium tanggal 15 April 2025 di Surabaya, kasus AKI sering kali terkait dengan komplikasi penyakit lain yang tidak terkontrol. Dr. Agung Permana, Kepala IGD RS Mitra Sehat, menyebutkan bahwa sekitar 30% kasus AKI yang ditangani di unit gawat darurat mereka disebabkan oleh dehidrasi ekstrem pada pasien lansia.

Gejala krisis ginjal bisa bervariasi, namun beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai meliputi: penurunan drastis volume urine atau tidak buang air kecil sama sekali, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan wajah (akibat penumpukan cairan), sesak napas, kelelahan parah, mual dan muntah, nyeri dada atau tekanan, serta kebingungan atau disorientasi. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis darurat. Petugas paramedis di ambulans 118 pada hari Rabu, 12 Juni 2025, pukul 10:00 WIB, merespons panggilan darurat terkait seorang pasien dengan pembengkakan hebat dan penurunan kesadaran yang ternyata mengalami AKI.

Penanganan gawat darurat untuk krisis ginjal berfokus pada stabilisasi kondisi pasien dan mengatasi penyebab yang mendasari. Ini mungkin meliputi pemberian cairan infus, obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah, atau dalam kasus yang parah, dialisis sementara untuk membantu ginjal melakukan tugasnya. Tim medis di unit gawat darurat akan melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin dan elektrolit, serta pemeriksaan urine. Semakin cepat diagnosis ditegakkan dan penanganan dimulai, semakin besar peluang pemulihan fungsi ginjal. Kesadaran masyarakat tentang gejala dan pentingnya penanganan segera adalah langkah awal yang krusial dalam menghadapi krisis ginjal mendadak.