Opium Poppy (Papaver somniferum) adalah tanaman dengan bunga indah yang telah lama dikenal dalam sejarah peradaban manusia. Namun, di balik keindahan bunganya, terkandung getah yang kaya akan alkaloid, termasuk dua senyawa yang sangat penting dalam dunia medis sebagai pereda nyeri yang kuat: morfin dan kodein.
Sejak ribuan tahun lalu, getah Opium Poppy telah dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan, terutama dalam meredakan rasa sakit. Bangsa Sumeria kuno bahkan menyebutnya sebagai “tanaman kebahagiaan”. Di era modern, ilmu pengetahuan telah berhasil mengisolasi dan memurnikan senyawa aktif dalam opium, menghasilkan obat-obatan seperti morfin dan kodein yang sangat efektif dalam mengatasi nyeri sedang hingga berat.
Morfin merupakan analgesik opioid yang sangat kuat dan sering digunakan untuk mengatasi nyeri akut setelah operasi, trauma parah, atau nyeri kronis akibat kanker. Cara kerjanya adalah dengan berikatan dengan reseptor opioid di otak dan sumsum tulang belakang, sehingga menghambat transmisi sinyal nyeri ke otak dan menghasilkan efek pereda nyeri yang signifikan. Morfin tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, termasuk suntikan, tablet, dan cairan.
Kodein, meskipun memiliki efek pereda nyeri yang lebih lemah dibandingkan morfin, juga merupakan analgesik opioid yang penting. Kodein sering digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri otot, atau nyeri setelah prosedur medis kecil. Selain sebagai pereda nyeri, kodein juga memiliki efek antitusif (penekan batuk) dan sering ditemukan dalam obat batuk kombinasi. Di dalam tubuh, sebagian kodein akan diubah menjadi morfin, yang berkontribusi pada efek analgesiknya.
Meskipun morfin dan kodein merupakan pereda nyeri yang sangat efektif, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Opioid memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, serta efek samping seperti mual, muntah, konstipasi, dan depresi pernapasan. Oleh karena itu, penggunaannya biasanya dibatasi untuk kondisi nyeri yang tidak dapat diatasi dengan analgesik non-opioid dan dengan dosis serta durasi yang sesuai dengan rekomendasi medis.
Pengaturan ketat terhadap budidaya dan distribusi Opium Poppy serta produk turunannya sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran ilegal. Di banyak negara, budidaya Opium Poppy diatur oleh hukum dan hanya diperbolehkan untuk tujuan medis dan ilmiah di bawah pengawasan yang ketat.