Rasa tidak nyaman di perut seperti perih, mual, hingga sensasi terbakar di dada (heartburn) adalah tanda umum dari maag kambuh. Untuk mendapatkan perut yang nyaman dan bebas maag, banyak orang mengandalkan antasida sebagai pertolongan pertama. Namun, antasida hanyalah salah satu bagian dari solusi komprehensif untuk mengatasi masalah asam lambung.
Antasida bekerja cepat dengan menetralkan asam lambung berlebih. Obat ini mengandung senyawa seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau kalsium karbonat yang bersifat basa. Ketika dikonsumsi, senyawa ini akan bereaksi dengan asam di lambung, mengurangi keasaman dan meredakan gejala perih secara instan. Antasida sangat efektif untuk mengatasi gejala maag yang sesekali atau ringan, memberikan kelegaan sementara agar Anda merasa bebas maag dari rasa sakit.
Meskipun antasida cepat bertindak, penting untuk diingat bahwa obat ini hanya meredakan gejala, bukan mengatasi akar penyebab maag. Jika maag sering kambuh atau gejala bertambah parah, ini mungkin mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), gastritis kronis, atau bahkan tukak lambung. Dalam kasus seperti ini, diperlukan penanganan lebih lanjut dari dokter yang mungkin akan meresepkan jenis obat lain, seperti Proton Pump Inhibitors (PPI) seperti Omeprazole atau Lansoprazole yang mengurangi produksi asam lambung, atau H2-blocker seperti Ranitidin yang juga mengurangi produksi asam.
Untuk mencapai kondisi bebas maag secara berkelanjutan, perubahan gaya hidup memegang peranan krusial. Beberapa strategi yang bisa diterapkan meliputi:
- Hindari Makanan Pemicu: Kurangi konsumsi makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, kopi, minuman berkarbonasi, dan alkohol.
- Makan Porsi Kecil Namun Sering: Ini membantu mencegah lambung terlalu penuh dan mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
- Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan: Beri jeda setidaknya 2-3 jam sebelum tidur setelah makan.
- Kelola Stres: Stres dapat memicu atau memperburuk gejala maag. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga atau meditasi.
- Berhenti Merokok: Merokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus dan meningkatkan produksi asam lambung.
Pada 10 Juni 2025, dalam sebuah sesi edukasi kesehatan di Puskesmas Sejahtera, Dokter Umum dr. Dian Paramita, menyarankan, “Untuk bebas maag jangka panjang, kombinasi obat yang diresepkan dengan modifikasi gaya hidup sangat penting. Jangan ragu berkonsultasi jika gejala tidak membaik.” Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menikmati perut yang nyaman dan bebas dari gangguan maag.