Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan kesehatan kaki dan postur tubuh semakin meningkat. Hal ini mendorong munculnya berbagai inovasi alas kaki, salah satunya adalah sandal kesehatan bergaya barefoot. Namun, benarkah sandal kesehatan jenis ini lebih sehat untuk penggunaan sehari-hari? Mari kita telaah lebih lanjut.
Memahami Konsep Barefoot dan Sandal Kesehatan Barefoot
Filosofi barefoot mengacu pada kondisi berjalan senatural mungkin, seolah tanpa alas kaki. Tujuannya adalah untuk mengaktifkan otot-otot kaki secara alami, meningkatkan keseimbangan, dan memperbaiki postur tubuh. Sandal kesehatan barefoot hadir sebagai solusi praktis untuk mengadopsi gaya hidup ini tanpa mengorbankan perlindungan kaki saat beraktivitas di luar ruangan. Ciri khas sandal kesehatan barefoot meliputi sol tipis dan fleksibel, ruang jari-jari kaki yang lebar, serta tanpa penyangga lengkungan (arch support) yang berlebihan.
Potensi Manfaat Sandal Kesehatan Barefoot
Penggunaan sandal barefoot dalam aktivitas sehari-hari dipercaya memiliki beberapa potensi manfaat. Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Kesehatan Masyarakat Jakarta pada tanggal 10 Maret 2024, yang melibatkan 50 responden berusia 25-45 tahun, menunjukkan adanya peningkatan kekuatan otot kaki pada kelompok yang rutin menggunakan alas kaki minimalis selama 4 minggu. Selain itu, beberapa ahli ortopedi, seperti Dr. Andi Wijaya yang berpraktik di Rumah Sakit Pusat Bhayangkara Surabaya, berpendapat bahwa membiarkan kaki bergerak lebih alami dapat membantu mengurangi risiko masalah kaki seperti bunion dan plantar fasciitis pada sebagian individu.
Pertimbangan Penting Sebelum Beralih ke Sandal Kesehatan Barefoot
Meskipun menawarkan potensi manfaat, transisi ke sandal barefoot memerlukan pertimbangan dan adaptasi. Bagi sebagian orang yang terbiasa menggunakan alas kaki dengan bantalan tebal dan penyangga lengkungan, perubahan mendadak dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan tendon kaki. Petugas fisioterapi dari Klinik Fisio Sehat Bandung, Ibu Rina Lestari, menyarankan untuk melakukan transisi secara bertahap. “Mulai dengan penggunaan singkat di lingkungan yang aman, seperti di dalam rumah, dan tingkatkan durasinya secara perlahan,” ujarnya pada tanggal 5 April 2025.
Selain itu, penting untuk memilih sandal barefoot yang sesuai dengan jenis aktivitas dan lingkungan. Untuk aktivitas berat atau berjalan di permukaan yang kasar, pilihlah sandal dengan sol yang sedikit lebih tebal namun tetap fleksibel. Pastikan juga ukuran sandal pas dan tidak menyebabkan gesekan yang berlebihan pada kulit kaki.
Kesimpulan
Sandal kesehatan barefoot berpotensi menjadi pilihan yang lebih sehat untuk penggunaan sehari-hari bagi sebagian orang, terutama dalam mengaktifkan otot kaki secara alami dan meningkatkan kesadaran proprioseptif (kemampuan tubuh merasakan posisi dan gerakan). Namun, penting untuk melakukan transisi secara bertahap dan mempertimbangkan kondisi kaki serta jenis aktivitas yang dilakukan. Konsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi dapat membantu dalam menentukan apakah sandal kesehatan barefoot merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.