Sindrom Cauda Equina adalah kondisi darurat medis yang meskipun jarang terjadi, namun sangat serius dan membutuhkan penanganan segera. Kondisi ini muncul ketika semua saraf di ujung sumsum tulang belakang, yang secara kolektif dikenal sebagai cauda equina (ekor kuda), terjepit secara parah. Tekanan ini mengganggu fungsi saraf yang mengontrol tungkai bawah, kandung kemih, usus, dan sensasi di area saddle anesthesia.
Gejala Sindrom Cauda Equina meliputi nyeri hebat yang tiba-tiba di punggung bawah, seringkali menyertai kelemahan signifikan pada kedua tungkai. Kelemahan ini dapat memburuk dengan cepat, menyebabkan kesulitan berjalan atau bahkan kelumpuhan. Karena sifatnya yang progresif, setiap gejala yang muncul harus diwaspadai sebagai tanda bahaya serius.
Salah satu gejala khas dari adalah mati rasa di area paha bagian dalam dan anus, yang dikenal sebagai “saddle anesthesia”. Area ini mencakup bagian tubuh yang akan bersentuhan dengan sadel kuda. Mati rasa ini mengindikasikan kerusakan pada saraf-saraf yang mengontrol sensasi di daerah tersebut.
Aspek paling mengkhawatirkan dari adalah kehilangan kontrol kandung kemih dan usus. Pasien mungkin mengalami kesulitan buang air kecil (retensi urine) atau, sebaliknya, inkontinensia (tidak dapat menahan buang air kecil atau besar). Gangguan fungsi buang air besar juga bisa terjadi, seperti sembelit atau inkontinensia tinja.
Penyebab yang paling umum adalah Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yang masif di punggung bawah. Namun, kondisi lain seperti tumor tulang belakang, infeksi, cedera traumatis, pendarahan, atau komplikasi dari operasi tulang belakang juga dapat menyebabkan penekanan pada cauda equina.
Karena sifatnya sebagai darurat medis, diagnosis dan penanganan Sindrom Cauda Equina harus dilakukan secepat mungkin. Dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis darurat, termasuk penilaian sensasi di area saddle, fungsi kandung kemih, dan kekuatan tungkai. Pencitraan MRI adalah alat diagnostik utama untuk mengonfirmasi kompresi saraf.
Penanganan Sindrom Cauda Equina hampir selalu melibatkan tindakan bedah darurat. Tujuannya adalah untuk segera menghilangkan tekanan pada saraf cauda equina sebelum terjadi kerusakan saraf permanen. Semakin cepat dekompresi dilakukan, semakin besar peluang pemulihan fungsi saraf.