Mengenal Skoliosis: Ketika Posisi Tulang Belakang Melengkung di Luar Batas Normal

Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang melengkung ke samping secara tidak normal. Alih-alih lurus, tulang belakang pada penderita skoliosis membentuk kurva seperti huruf “C” atau “S”. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja selama masa pertumbuhan. Tingkat keparahan skoliosis bervariasi, dari ringan hingga berat, dan pada kasus yang parah dapat memengaruhi postur tubuh, pernapasan, dan menyebabkan rasa sakit. Memahami lebih lanjut tentang skoliosis penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat.

Penyebab skoliosis seringkali tidak diketahui (idiopatik), yang merupakan jenis skoliosis paling umum. Namun, skoliosis juga dapat disebabkan oleh kondisi lain seperti kelainan bawaan tulang belakang, cedera, infeksi, atau gangguan neuromuskular seperti cerebral palsy dan distrofi otot. Kurva pada tulang belakang akibat skoliosis dapat berkembang secara perlahan dan mungkin tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada awalnya. Tanda-tanda skoliosis yang mungkin terlihat meliputi bahu atau pinggul yang tidak sejajar, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, atau pinggang yang tidak rata.

Diagnosis skoliosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan rontgen tulang belakang. Dokter akan mengukur derajat kelengkungan tulang belakang untuk menentukan tingkat keparahan skoliosis. Pengobatan skoliosis tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan kurva, dan apakah kurva tersebut cenderung memburuk. Pada kasus skoliosis ringan, dokter mungkin hanya merekomendasikan observasi rutin untuk memantau perkembangan kurva.

Menurut informasi dari Scoliosis Association UK, yang diperbarui pada tanggal 21 April 2025, “Skoliosis idiopatik remaja adalah jenis skoliosis yang paling umum dan biasanya terdeteksi selama lonjakan pertumbuhan pubertas. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, penting untuk memantau perkembangannya dan memberikan penanganan yang sesuai jika diperlukan.”

Penanganan skoliosis dapat meliputi penggunaan penyangga punggung (brace) untuk mencegah kurva semakin parah pada anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Terapi fisik juga dapat membantu memperkuat otot-otot punggung dan meningkatkan fleksibilitas. Pada kasus skoliosis yang parah dan terus прогрессировать meskipun dengan penanganan konservatif, operasi mungkin diperlukan untuk mengoreksi kurva tulang belakang dan mencegah komplikasi jangka panjang. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengelola skoliosis dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.