Tak Pandang Usia: Stroke Bisa Menyerang Siapa Saja, Waspadai Faktor Risikonya

Tak Pandang Usia Anggapan bahwa stroke hanya menyerang lansia adalah mitos yang perlu diluruskan. Faktanya, stroke bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Meskipun risiko memang meningkat seiring bertambahnya usia, kasus stroke pada usia muda juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Memahami bahwa “siapa saja bisa terkena stroke” adalah langkah awal penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong upaya pencegahan di semua lapisan masyarakat.

Tak Pandang Usia Mengapa Stroke Tidak Mengenal Usia?

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Faktor-faktor risiko yang mendasari kondisi ini tidak hanya terbatas pada usia lanjut. Gaya hidup modern dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap stroke pada usia yang lebih muda.

Faktor Risiko yang Mengintai Semua Usia:

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Seringkali tidak bergejala, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah seiring waktu, meningkatkan risiko stroke pada segala usia.
  • Diabetes Mellitus: Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang menuju otak, meningkatkan risiko stroke.
  • Penyakit Jantung: Kondisi seperti fibrilasi atrium dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah yang dapat bergerak ke otak dan menyebabkan stroke.
  • Kolesterol Tinggi: Penumpukan plak kolesterol di arteri dapat menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke otak.
  • Merokok: Merokok merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan membuat darah lebih kental, sehingga meningkatkan risiko stroke secara signifikan.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan yang menjadi faktor risiko stroke, seperti hipertensi dan diabetes.
  • Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedenter berkontribusi terhadap peningkatan risiko hipertensi, diabetes, dan obesitas.
  • Pola Makan Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.
  • Stres: Stres kronis dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan pembuluh darah.
  • Penggunaan Narkoba dan Alkohol Berlebihan: Zat-zat ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan stroke dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.