Pernahkah Anda merasakan gatal hebat yang tak kunjung hilang, terutama di malam hari? Bisa jadi pelakunya adalah Tungau Sarcoptes scabiei var. hominis, parasit mikroskopis penyebab penyakit kulit skabies. Tungau ini adalah biang kerok di balik rasa gatal yang mengganggu dan ruam kulit yang khas, menjadikan Tungau Sarcoptes scabiei sebagai musuh kecil yang patut diwaspadai.
Tungau Sarcoptes scabiei var. hominis, yang juga dikenal sebagai “kutu gatal manusia”, adalah parasit berkaki delapan yang berukuran sangat kecil, hanya sekitar 0,3 hingga 0,45 milimeter. Ia tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tungau betina adalah yang paling aktif, menggali terowongan di lapisan kulit terluar (stratum korneum) untuk hidup dan bertelur.
Aktivitas penggalian dan perkembangbiakan Tungau Sarcoptes scabiei inilah yang memicu reaksi alergi pada kulit, menyebabkan gejala utama skabies: gatal intens yang memburuk di malam hari. Rasa gatal ini bisa sangat mengganggu, bahkan sampai membuat penderitanya sulit tidur. Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap invasi parasit.
Selain gatal, gejala lain yang sering muncul akibat infestasi Tungau Sarcoptes scabiei adalah ruam kulit berupa bintik-bintik merah kecil atau benjolan. Terkadang, Anda juga bisa melihat “terowongan” yang digali tungau, yang tampak seperti garis tipis, berliku, keperakan, atau keabu-abuan di bawah permukaan kulit. Area yang sering terinfeksi meliputi sela-sela jari, pergelangan tangan, siku, ketiak, pinggang, alat kelamin, dan bokong.
Skabies sangat menular. Penularan utama terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit yang erat dan berkepanjangan dengan penderita. Ini sering terjadi di lingkungan yang padat seperti asrama, panti asuhan, atau lingkungan keluarga. Berbagi pakaian, handuk, atau sprei juga bisa menjadi jalur penularan, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan kontak langsung.
Meskipun skabies disebabkan oleh parasit, penyakit ini tidak ada hubungannya dengan kebersihan diri yang buruk. Siapa pun bisa terinfeksi jika terjadi kontak dengan Tungau Sarcoptes scabiei. Namun, lingkungan yang padat dan kurangnya akses ke air bersih memang dapat mempercepat penyebaran penyakit ini.
Pengobatan skabies biasanya melibatkan penggunaan krim atau losion yang mengandung bahan aktif pembasmi tungau, seperti permetrin. Penting untuk mengobati semua anggota keluarga yang tinggal serumah, bahkan jika mereka belum menunjukkan gejala, untuk mencegah infeksi ulang. Menjaga kebersihan lingkungan dan mencuci pakaian serta sprei dengan air panas juga sangat dianjurkan.