Demam Tifoid, atau yang sering disebut juga tipes, adalah infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang saluran pencernaan dan kemudian menyebar ke aliran darah serta organ lain. Penyakit ini umum terjadi di daerah dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk. Mengenali gejala demam tifoid sejak dini sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Berikut adalah gejala-gejala demam tifoid yang perlu diwaspadai:
Minggu Pertama: Demam Bertahap dan Gejala Awal
Pada minggu pertama infeksi, gejala demam tifoid biasanya muncul secara bertahap:
- Demam Tinggi: Demam akan naik perlahan setiap hari, mencapai puncaknya (sekitar 39-40 derajat Celsius) pada akhir minggu pertama. Demam ini seringkali lebih tinggi pada malam hari.
- Sakit Kepala: Sakit kepala terasa berdenyut dan cukup mengganggu.
- Nyeri Perut: Nyeri perut terasa tidak nyaman dan bisa disertai kembung.
- Lemah dan Lesu: Merasa sangat lelah dan tidak bertenaga.
- Batuk Kering: Batuk tanpa dahak mungkin juga muncul.
- Sakit Tenggorokan: Beberapa pasien mengeluhkan sakit saat menelan.
Minggu Kedua: Gejala Lebih Spesifik dan Berat
Jika tidak segera diobati, gejala demam tifoid akan semakin jelas dan berat pada minggu kedua:
- Demam Tinggi Berkelanjutan: Demam cenderung menetap tinggi tanpa turun secara signifikan.
- Rose Spots: Muncul bintik-bintik kecil berwarna merah muda di kulit perut dan dada. Bintik ini biasanya hilang saat ditekan.
- Pembesaran Hati dan Limpa (Hepatosplenomegali): Dokter mungkin dapat merasakan pembesaran hati dan limpa saat pemeriksaan fisik.
- Gangguan Pencernaan: Diare atau justru konstipasi bisa terjadi.
- Penurunan Kesadaran: Pada kasus yang lebih parah, pasien bisa mengalami penurunan kesadaran, linglung, atau bahkan koma.
Minggu Ketiga dan Selanjutnya: Potensi Komplikasi Serius
Jika tidak ditangani, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa pada minggu ketiga dan selanjutnya:
- Perdarahan Saluran Cerna: Tukak pada usus dapat menyebabkan perdarahan.
- Perforasi Usus: Usus dapat berlubang, menyebabkan infeksi serius pada rongga perut (peritonitis).
- Komplikasi Lain: Infeksi dapat menyebar ke organ lain seperti jantung (miokarditis), otak (ensefalitis), atau kantung empedu (kolesistitis).
Pentingnya Diagnosis dan Penanganan Dini:
Mengingat potensi komplikasi serius, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala demam tinggi berkepanjangan, terutama jika disertai gejala lain yang disebutkan di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah (seperti tes Widal atau kultur darah) untuk menegakkan diagnosis.